SELAMAT DATANG DI BLOG RADIO TENGKORAK DAN TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA DAN MOHON MAAF APABILA KOMENTAR2 ANDA PADA BLOG INI BELUM DIBALAS KARENA KESIBUKAN RUTINITAS, TAPI AKAN SAYA BALAS SATU PERSATU, MOHON SABAR YA...SALAM TERBAIK

Selasa, 10 April 2012

QRP



Sumber artikel ini saya ambil dari postingannya Om Djoko Haryono di Facebook Group HOME BREW PROJECT ( CB RADIO, ANTENNA, SWR, AUDIO, MICROPHONE, BOOSTER, etc )


‎4 KUNCI UTAMA belajar QRP bagi mereka yg ingin komunikasi jarak jauh dengan power kecil ( QRP biasanya mulai dari pemancar dgn daya Microwat -yg pesertanya paling sedikit- , lalu yang Milliwat sampai ke Watt. Yang pakai power Watt , maksimum power tertinggi yg diijinkan 5 Watt ) adalah :

1. Bukan belajar bikin pemancar dulu tapi belajar latihan "mengetuk"/keying dulu. Bikin rangkaian Morse Keyer ( oscillator yg keluarkan suara ...tit ...tiiiit ...tit ...tit ...tit....kalau kunci morsenya ditekan ). Saya aja udah lupa morse krn sdh lama nggak dipraktekkan lagi. Merka yg lancar adalah yg masih aktif mengetuk saja. Latihan sendiri atau berdua dirumah dgn teman. Kalau udah baru praktek diudara. Belajarlah dulu dengan pemancar bermodulasi telegraphy. Mode ini punya keistimewaan mampu menjangkau luar biasa jauh.

2. Pakai Communication Receiver yg sensitive & selective.

3. Lalu antenna & kabelnya harus baik. Janjian ama teman yg cukup jauh ( misalnya station lain diluar Jawa ) tapi keduanya KALAU BISA ANTENNANYA SALING DIARAHKAN KE LAWAN , MESKIPUN PAKAI ANTENNA HF YG PANJANG. Tapi kalau lahan tidak memungkinkan memindah tiang/bambu dsb ya cuba dulu yang sudah ada meski arahnya melenceng tapi CW/ Morse kemungkinan masih tembus.

4. Nggak harus ketemu saya dulu untuk dapat skema2 QRP ( malah kalau kesaya , justru saya harus carikan dulu karena sudah lama nggak pernah nyimpan2 skema lagi ). Cari di internet aja banyak. Browsing aja pakai beberapa macam kata kunci , misalnya ketikkan QRP , atau mungkin QRP CW , Telegraphy QRP atau apapun pokoknya ada kata QRP nya. Akan banyak skema , tinggal pilih aja. Kalau sudah praktek dan berhasil dgn Morse , baru meningkat belajar QRP yg mode lain. Tapi komunikasi dgn morse itu hebat lho. Meski kesannya "kun" tapi kalau anda menguasai , orang akan menghargai anda karena anda jadi spesialis/ahli. jaman sekarang yg masih kuasai Morse HANYA para telegraphis murni ( dikapal , distation radio pantai. Atau di militer tapi di militer juga makin jarang karena untuk jarak jauh mereka sudah beralih pakai satelit ). Sekali lagi yg harus diingat terus adalah ... antenna ( dan kabelnya ) .... antenna .... antenna. Menguasai antenna dgn baik itu berarti anda sudah kuasai lebih dari 80 atau 85% dai kesuksesan komunikasi jarah jauh. QRP sendiri sebetulnya asalnya adalah salah satu Kode Q ( Q Code ) yaitu bermacam macam komunikasi tanya jawab panjang yg disingkat menjadi susunan 3 huruf yg selalu diawali dgn huruf Q ( QSO , QRA , QRL , QRM dan masih banyak lagi ). Itu untuk mempercepat/meringkas komunikasi radio yg dilakukan dengan kode morse ( kalau seluruh kalimat lengkap harus "di morse"kan kan jadi kelamaan , sehingga jenis2 pertanyaan atau jawaban yg baku dan paling sering dipakai ber ulang2 diudara, disingkat jadi Q Code. QRP sendiri kalau ditransmisikan diikuti tanda tanya , atau juga dengan angka dan tanda tanya ( misal QRP 10 ? ) , itu artinya "Bolehkan saya turunkan powe saja jadi 10 watt ?" dan kalau lawannya menjawab "QRP 10" itu artinya "Silahkan kalau anda akan menurunkan power ke 10 watt". Tapi karena selain berkomunikasi dengan power normal/standar yg diijinkan apakah itu 75 Watt , atau untuk kelas Bravo max. 500 watt , ternyata kemudian muncul aktivitas "kecil2 an daya" didunia amateur , maka lama2 istilah QRP juga dipakai untuk kegiatan khusus "berkomunikasi dengan daya 5 Watt atau lebih rendah lagi" itu.

Propagasi hari ini